Masjid Jami Banjarmasin

Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang mayoritas masyarakatnya beragama islam tentu sangat banyak masjid-masjid mulai dari masjid yang bersejarah peninggalan jaman dulu hingga masjid yang baru di bangun sekarang. Kali ini saya akan memposting masjid yang bersejarah dan salah satu masjid terbesar juga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan tentunya patut juga untuk di kunjungi para wisatawan.

Masjid Jami' Banjarmasin atau dikenal juga oleh masyarakat sekitar sebagai Masjid Jami' Sungai Jingah adalah salah satu dari sekian masjid bersejarah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Masjid  yang berarsitektur joglo yang dibuat dengan bahan dasar kayu besi (ulin) ini dibangun di tahun 1777. Lokasi awal pembangunan masjid ialah di tepi Sungai Martapura, setelah masjid ini dipindahkan sekarang berada di Jalan Masjid kelurahan Antasan Kecil Timur, Kota Banjarmasin pada tahun 1934.


Sejarah singkat

Konon ceritanya di masa itu masyarakat Banjar kesulitan beribadah karena tidak ada mesjid yang cukup besar untuk menampung orang banyak. Pemerintah kolonial Belanda yang kehadirannya tidak disukai oleh masyarakat Banjar berusaha menggunakan kesempatan itu untuk mengambil hati orang Banjar. Mereka berniat menyumbangkan uang hasil pajak untuk pembangunan masjid. Kebetulan saat itu pendapatan pajak pemerintah Belanda dari hasil memeras rakyat Kalimantan sedang berlimpah, terutama dari hasil hutan seperti karet dan damar. Namun masyarakat Banjar menolak mentah-mentah tawaran itu. Bagi orang Banjar yang beragama Islam adalah haram hukumnya menerima pemberian dari penjajah Belanda, apalagi untuk pembangunan masjid. Untuk mengatasi permasalahan tersebut mereka secara swadaya dan bergotong- royong membangun tempat ibadah tersebut. Tua-muda, laki-laki dan perempuan secara bahu-membahu mengumpulkan dana. Ada yang menyumbangkan tanah, perhiasan emas atau hasil pertanian, sehingga tidak lama kemudian di atas tanah seluas 2 hektar berdirilah sebuah mesjid yang indah dan megah sebagai tempat beribadah dan kegiatan sosial lainnya hingga sekarang.

Konstruksi masjid ini terdiri atas 17 buah tiang penyangga utama, atap terbuat dari sirap berjenjang 3, bangunan induk berukuran 40 x 40 m, dan terdapat tiga pendopo sebagai pintu utama, serta 38 pintu lainnya. Masjid ini dibangun diatas lahan seluas 2 hektar.

Di sekitar area masjid terdapat kantor Majelis Ulama Indonesia Kota Banjarmasin dan di belakang masjid merupakan pemakaman umum yang juga terdapat komplek Makam Pangeran Antasari.


3 Response to "Masjid Jami Banjarmasin"

  1. Unknown says:

    asyik tuh ShoLat Jum'at di sana

    nice info sob !!! :D

    thanks ya sob.. komen nx, suasana dlm masjid adem sob...

    Mesjid kenangan di mana aku curhat dengan sang Maha Mengetahui isi hati hambaNya.
    Nice post sobat.
    ^_^

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan Kritik dan Saran Anda di sini....

Teknisi Laptop

Panduan mudah menjadi Teknisi Laptop, memperbaiki Laptop sendiri silahkan kunjungi Website kami di http://teknisilaptop.com

Album Laskar06